Jumat, 10 Mei 2013

Energi positif energi bebas emisi CO2 tinggi


Bahan bakar fosil seperti batubara yang lunak, batubara yang keras, minyak bumi, gas alam yang disimpan dalam kerak bumi selama jutaan tahun dibakar untuk keperluan energi , mengubah menjadi bentuk CO2 yang semakin lama CO2 yang berada di atmosfir berakumulasi mengakibatkan udara yang semakin menghangat yang merupakan gas rumah kaca. CO2 merupakan gas yang dapat menyimpan panas apabila atmosfir bumi mengandung kandungan yang tidak proporsional akan CO2 maka dalam jangka waktu 50 tahun kedepan bumi akan menjadi panas, apakah layak untuk ditinggali tanpa menggunakan Air Conditioner? entahlah.

Disamping itu bahan bakar fossil yang merupakan penghasil CO2 yang besar karena rantai hidrokarbon yang panjang, juga mempunyai kandungan lainnya seperti timbal hitam yang dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan yang serius apabila seseorang menghirup dari hasil pembakaran bahan bakar fossil tersebut, bisa terlihat dari jelaga dan asap hasil pembakaran yang merupakan residu mineral yang terdapat dalam bahan bakar fossil.
Permasalahan dalam energi terbarukan adalah harga produksi yang belum dapat menyaingi harga produksi bahan bakar fossil. Tetapi bahan bakar fosil sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu yang merupakan sumber daya terbatas dalam kemungkinan dalam beberapa tahun lagi harga bahan bakar fosil dan gas natural akan melesat tinggi sehingga upaya untuk mengembangkan “renewable energy” selalu terbuka walau pada saat ini belum dapat menyaingi  harga minyak bumi.

Sumber energi yang renewable yang paling mudah
1. Produksi Gas metan
2. Produksi Alkohol
3. Mesin energi gravitasi