Bahan bakar fosil seperti batubara yang lunak, batubara yang
keras, minyak bumi, gas alam yang disimpan dalam kerak bumi selama jutaan tahun
dibakar untuk keperluan energi , mengubah menjadi bentuk CO2 yang semakin lama
CO2 yang berada di atmosfir berakumulasi mengakibatkan udara yang semakin
menghangat yang merupakan gas rumah kaca. CO2 merupakan gas yang dapat
menyimpan panas apabila atmosfir bumi mengandung kandungan yang tidak
proporsional akan CO2 maka dalam jangka waktu 50 tahun kedepan bumi akan menjadi
panas, apakah layak untuk ditinggali tanpa menggunakan Air Conditioner?
entahlah.
Disamping itu bahan bakar fossil yang merupakan penghasil
CO2 yang besar karena rantai hidrokarbon yang panjang, juga mempunyai kandungan
lainnya seperti timbal hitam yang dapat mengakibatkan masalah pada kesehatan
yang serius apabila seseorang menghirup dari hasil pembakaran bahan bakar
fossil tersebut, bisa terlihat dari jelaga dan asap hasil pembakaran yang
merupakan residu mineral yang terdapat dalam bahan bakar fossil.
Permasalahan dalam energi terbarukan adalah harga produksi
yang belum dapat menyaingi harga produksi bahan bakar fossil. Tetapi bahan
bakar fosil sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu yang merupakan sumber daya
terbatas dalam kemungkinan dalam beberapa tahun lagi harga bahan bakar fosil
dan gas natural akan melesat tinggi sehingga upaya untuk mengembangkan
“renewable energy” selalu terbuka walau pada saat ini belum dapat
menyaingi harga minyak bumi.
Sumber energi yang renewable yang paling mudah
1. Produksi Gas metan
2. Produksi Alkohol
3. Mesin energi gravitasi